Subscribe

Mengenai Saya

Pasuruan, East Java, Indonesia
Lucu, suka tertawa, suka bergaul, ngobrol, aktif, Cinta akan keluarga, kekeluargaan, persahabatan, cinta dan kasih sayang, perjuangan dan sacrifice also... Impianq, seperti yang diimpikan semua orang, hidup bahagia, mati masuk syurga... Hehe Berat sich... Tapi khan namanya juga harapan!!! Aq pingin banget ngebahagiain Bundaq, cz cuma Bunda permataq yang tersisa setelah aq kehilangan Ayah, Adik dan Nenekq... ILUVYALL

Kamis, 13 November 2008

TIDUR

Menurut penelitian yang dilakukan oleh para profesor ahli dari Indonesia selama hampir 20 tahun, akhirnya mereka mengumumkan keputusan yang sangat mengejutkan tentang cara tidur kita selama ini. Ternyata tidur telentang sangat tidak dianjurkan oleh para peneliti dari Indonesia tersebut. Berikut kutipan dari Prof. Dr. dr. Yosi Ananda,M.M. :
"Kalo tidur jangan sekali-kali dengan telentang,... Karena hal tersebut telah dibuktikan dengan bukti yang sangat kuat seperti hasil penelitian kami yang lalu...,"tuturnya.

Berikut gejala-gejala yang akan dialami oleh seseorang yang BERANI mencoba tidur telentang:
1. Susah bernafas;
2. Tersedak;
3. Mual;
4. Pencernaan terganggu; bahkan
5. Dapat mengakibatkan KEMATIAN...!!!!

Oleh karena itu, disarankan bagi Anda yang telah mengetahui berita ini untuk tidak mencobanya di mana pun! Sebab, jangankan tidur dengan telen tang, telen baut aja susahnya setengah MODAR...

Jadi cukup disarankan untuk sekedar tidur dengan TELEN LIUR aja!!!

Sabtu, 08 November 2008

8 MOTHER LIES (bilingual version)

A Story that I cannot forget....

(sebuah cerita yang tak dapat aku lupakan.....)

1. The story began when I was a child; I was born as a son of a poor family. Even for eating, we often got lack of food. Whenever the time for eating, mother often gave me her portion of rice. While she was removing her rice into my bowl, she would say "Eat this rice, son. I'm not hungry".

That was Mother's First Lie.

1. Cerita ini dimulai ketika aku masih kecil, saya terlahir sebagai anak lelaki dari sebuah keluarga miskin. Yang terkadang untuk makan pun kita sering kekurangan. Kapanpun ketika waktu makan, ibu selalu memberikan bagian nasi nya untuk saya. Ketika beliau mulai memindahkan isi mangkuknya ke mangkuk saya, dia selalu berkata "Makanlah nasi ini anak ku. Aku tidak lapar"

ini adalah kebohongan Ibu yang pertama.

2. When I was getting to grow up, the persevering mother gave her spare time for fishing in a river near our house, she hoped that from the fishes she got, she could gave me a little bit nutritious food for my growth. After fishing, she would cook the fishes to be a fresh fish soup, which raised my appetite. While I was eating the soup, mother would sit beside me and eat the rest meat of fish, which was still on the bone of the fish I ate. My heart was touched when I saw it. I then used my chopstick and gave the other fish to her. But she immediately refused it and said "Eat this fish, son. I don't really like fish."

That was Mother's Second Lie.

2. Ketika aku mulai tumbuh dewasa, dengan tekun nya ibu menggunakan waktu luangnya untuk memancing di sungai dekat rumah kami, dia berharap jika dia mendapatkan ikan, dia dapat memberikan aku sedikit makanan yang bergizi untuk pertumbuhan ku. Setelah memancing, dia akan memasak ikan tersebut menjadi sup ikan segar yang meningkatkan selera makan ku. Ketika aku memakan ikan tersebut, ibu akan duduk disebelah ku dan memakan daging sisa ikan tersebut, yang masih menempel pada tulang ikan yang telah aku makan. Hatiku tersentuh sewaktu melihat hal tersebut, aku menggunakan sumpitku dan memberikan potongan ikan yang lain kepadanya. Tetapi dia langsung menolaknya dengan segera dan mengatakan " Makanlah ikan itu nak, aku tidak seberapa menyukai ikan"

Itu adalah kebohongan ibu yang ke dua


3. Then, when I was in Junior High School, to fund my study, mother went to an economic enterprise to bring some used-matches boxes that would be stuck in. It gave her some money for covering our needs. As the winter came, I woke up from my sleep and looked at my mother who was still awoke, supported by a little candlelight and within her perseverance she continued the work of sticking some used-matches box. I said, "Mother, go to sleep, it's late, tomorrow morning you still have to go for work." Mother smiled and said "Go to sleep, dear. I'm not tired."

That was Mother's Third Lie.

3. Kemudian, ketika aku berada di bangku sekolah menengah, untuk membiayai pendidikan ku, ibu pergi ke sebuah badan ekonomi (KUD) dan membawa kerajinan dari korek api bekas. kerajinan tersebut menghasilkan sejumlah uang untuk menutupi kebutuhan kami. Ketika musim semi datang, aku terbangun dari tidurku dan melihat ibuku yang masih terjaga, dan ditemani cahaya lilin kecil dan dengan ketekunan nya dia melanjutkan pekerjaan nya menyulam. Aku berkata "Ibu, tidurlah, sekarang sudah malam, besok pagi kamu masih harus pergi bekerja." Ibu tersenyum dan berkata "Pergilah tidur, sayang. Aku tidak Lelah."

Itu adalah kebohongan ibu yang ke tiga

4. At the time of final term, mother asked for a leave from her work in order to accompany me. While the daytime was coming and the heat of the sun was starting to shine, the strong and persevering mother waited for me under the heat of the sun's shine for several hours. As the bell rang, which indicated that the final exam had finished, mother immediately welcomed me and poured me a glass of tea that she had prepared before in a cold bottle. The very thick tea was not as thick as my mother's love, which was much thicker. Seeing my mother covering with perspiration, I at once gave her my glass and asked her to drink too. Mother said "Drink, son. I'm not thirsty!?

That was Mother's Fourth Lie.

4. Pada saat Ujian akhir, ibu meminta izin dari tempat ia bekerja hanya untuk menemaniku. Pada saat siang hari dan matahari terasa sangat menyengat, dengan tabah dan sabar ibu menugguku dibawah terik sinar matahari untuk beberapa jam lamanya. Dan setelah bel berbunyi, yang menandakan waktu ujian telah berakhir, Ibu dengan segera menyambutku dan memberikan ku segelas teh yang telah beliau siapkan sebelumnya di botol dingin. kental nya teh terasa tidak sekental kasih sayang dari Ibu, yang terasa sangat kental. Melihat ibu menutup botol tersebut dengan rasa haus, langsung saya memberikan gelasku dan memintanya untuk minum juga. Ibu berkata "Minumlah, nak. Ibu tidak haus!"

Itu kebohongan ibu yang ke empat

5. After the death of my father because of illness, my poor mother had to play her role as a single parent. By held on her former job, she had to fund our needs alone. Our family's life was more complicated. No days without sufferance. Seeing our family's condition that was getting worse, there was a nice uncle who lived near my house came to help us, either in a big problem and a small problem. Our other neighbors who lived next to us saw that our family's life was so unfortunate; they often advised my mother to marry again. But mother, who was stubborn, didn't care to their advice; she said "I don't need love."

That was Mother's Fifth Lie.

5. Setelah kematian ayahku yang disebabkan oleh penyakit, Ibuku tersayang harus menjalankan peran nya sebagai orang tua tunggal. dengan mengerjakan tugasnya terlebih dahulu, dia harus mencari uang untuk memenuhi kebutuhan kami sendiri. Hidup keluargaku menjadi semakin kompleks. Tak ada hari tanpa kesusahan. Melihat keadaan keluargaku pada saat itu yang semakin memburuk, ada seorang paman yang tinggal dekat rumahku datang untuk menolong kami, baik masalah yang besar dan masalah yang kecil. Tetangga kami yang lain yang tinggal dekat dengan kita melihat kehidupan keluarga kami sangat tidak beruntung, Mereka sering menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang sangat keras kepala, tidak memperdulikan nasihat mereka, dia berkata " Saya tidak butuh cinta"

Itu adalah kebohongan ibu yang ke lima


6. After I had finished my study and then got a job, it was the time for my old mother to retire. But she didn't want to; she was sincere to go to the marketplace every morning, just to sell some vegetable for fulfilling her needs. I, who worked in the other city, often sent her some money to help her in fulfilling her needs, but she was stubborn for not accepting the money. She even sent the money back to me. She said "I have enough money."

That was Mother's Sixth Lie.

6. Setelah saya menyelesaikan pendidikanku dan mendapatkan sebuah pekerjaan. itu adalah waktu bagi ibuku untuk beristirahat. Tetapi dia tetap tidak mayu; dia sangat bersungguh-sungguh pergi ke pasar setiap pagi, hanya untuk menjual beberapa sayuran untuk memenuhi kebutuhan nya. Saya, yang bekerja di kota yang lain, sering mengirimkan beliau sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan nya, tetapi Beliau tetap keras kepala untuk tidak menerima uang tersebut. Beliau sering mengirim kembali uang tersebut kepadaku. Beliau berkata "Saya punya cukup uang"

itu adalah kebohongan ibu yang ke enam

7. After graduated from Bachelor Degree, I then continued my study to Master Degree. I took the degree, which was funded by a company through a scholarship program, from a famous University in America. I finally worked in the company. within a quite high salary, I intended to take my mother to enjoy her life in America. But my lovely mother didn't want to bother her son; she said to me "I'm not used to."

That was Mother's Seventh Lie.

7. Setelah lulus dari program sarjana, kemudian saya melanjutkan pendidikan saya ke tingkat Master, saya mengambil pendidikan tersebut, dibiayai oleh sebuah perusahaan melalui sebuah program beasiswa, dari sebuah Universitas terkenal di Amerika. Akhirnya saya bekerja pada perusahaan tersebut. Dengan gaji yang lumayan tinggi, saya berniat untuk mengambil Ibu dan mengajak nya untuk tinggal di amerika. Tetapi Ibuku tersayang tidak mau merepotkan anak lelakinya, Beliau berkata kepadaku "Saya tidak terbiasa"

itu adalah kebohongan ibu yang ke tujuh


8. After entering her old age, mother got a flank cancer and had to be hospitalized. I, who lived in miles away and across the ocean, directly went home to visit my dearest mother. She lied down in weakness on her bed after having an operation. Mother, who looked so old, was staring at me in deep yearn. She tried to spread her smile on her face; even it looked so stiff because of the disease she held out. It was clear enough to see how the disease broke my mother's body, thus she looked so weak and thin. I stared at my mother within tears flowing on my face. My heart was hurt, so hurt, seeing my mother on that condition. But mother, with her strength, said "Don't cry, my dear. I'm not in pain."

That was Mother's Eight Lie.

8. Sewaktu memasuki masa tua nya, ibu terkena kanker tenggorokan dan harus dirawat di rumah sakit. Saya yang terpisah sangat jauh dan terpisah oleh lautan, segera pulang ke rumah untuk mengunjungi ibuku tersayang. Beliau terbaring lemah ditempat tidurnya selepas selesai menjalankan operasi. Ibu yang terlihat sangat tua, menatapku dengan tatapan rindu yang dalam. Beliau mencoba memberikan senyum diwajahnya. meskipun terlihat sangat menyayat dikarenakan penyakit yang dideritanya. Itu sangat terlihat jelas bagaimana penyakit tersebut menghancurkan tubuh ibuku. dimana beliau sangat terlihat lemah dan kurus. Saya mulai mencucurkan airmata di pipi dan menangis. Hatiku sangat terluka, teramat sangat terluka, melihat ibuku dengan keadaan yang demikian. Tetapi ibu, dengan segala kekuatannya, berkata "jangan menangis, anakku sayang, Ibu tidak sakit"

Itu adalah kebohongan ibu yang ke delapan

After saying her eighth lie, my dearest mother closed her eyes forever!
setelah megatakan kedelapan kebohongan nya, Ibuku tersayang menutup matanya untuk selamanya!

~EIGHT LIES OF MOTHER~

A Mother's 8 Lies...


1.The story began when I was a child;
I was born as a son of a poor family.
Even for eating, we often got lack of food.
Whenever the time for eating, mother often gave me her portion of rice.
While she was removing her rice into my bowl,
she would say "Eat this rice, son. Im not hungry".
That was Mothers First Lie


2.When I was getting to grow up,
the persevering mother gave her spare time for fishing in a river near our house,
she hoped that from the fishes she got,
she could gave me a little bit nutritious food for my growth.
After fishing, she would cook the fishes to be a fresh fish soup,
which raised my appetite. While I was eating the soup,
mother would sit beside me and eat the rest meat of fish,
which was still on the bone of the fish I ate.
My heart was touched when I saw it.
I then used my chopstick and gave the other fish to her.
But she immediately refused it and said "Eat this fish, son.
I dont really like fish."
That was Mothers Second Lie.

3.Then, when I was in Junior High School,
to fund my study,
mother went to an economic enterprise to bring some used-matches boxes that would be stuck in.
It gave her some money for covering our needs.
As the winter came,
I woke up from my sleep and looked at my mother who was still awoke,
supported by a little candlelight and within her perseverance she continued
the work of sticking some used-matches box.
I said, "Mother, go to sleep, its late,
tomorrow morning you still have to go for work.
" Mother smiled and said "Go to sleep,
dear. Im not tired."
That was Mothers Third Lie.

4.At the time of final term,
mother asked for a leave from her work in order to accompany me.
While the daytime was coming and the heat of the sun was starting to shine,
the strong and persevering mother
waited for me under the heat of the suns shine for several hours.
As the bell rang, which indicated that the final exam had finished,
mother immediately welcomed me and poured me a glass of tea
that she had prepared before in a cold bottle.
The very thick tea was not as thick as my mothers love,
which was much thicker. Seeing my mother covering with perspiration,
I at once gave her my glass and asked her to drink too.
Mother said "Drink, son. Im not thirsty!".
That was Mothers Fourth Lie.

5.After the death of my father because of illness,
my poor mother had to play her role as a single parent.
By held on her former job, she had to fund our needs alone.
Our familys life was more complicated. No days without sufferance.
Seeing our familys condition that was getting worse,
there was a nice uncle who lived near my house came to help us,
either in a big problem and a small problem.
Our other neighbors who lived next to us saw that our familys life was so unfortunate,
they often advised my mother to marry again. But mother,
who was stubborn, didnt care to their advice,
she said "I dont need love."
That was Mothers Fifth Lie.

6.After I had finished my study and then got a job,
it was the time for my old mother to retire.
But she didnt want to; she was sincere to go to the marketplace every morning,
just to sell some vegetable for fulfilling her needs.
I, who worked in the other city, often sent her some money to help her in fulfilling her needs,
but she was stubborn for not accepting the money.
She even sent the money back to me.
She said "I have enough money."
That was Mothers Sixth Lie.

7.After graduated from Bachelor Degree,
I then continued my study to Master Degree.
I took the degree, which was funded by a company through a scholarship program,
from a famous University in America.
I finally worked in the company. Within a quite high salary,
I intended to take my mother to enjoy her life in America.
But my lovely mother didnt want to bother her son,
she said to me "Im not used to."
That was Mothers Seventh Lie.

8.After entering her old age,
mother got a flank cancer and had to be hospitalized.
I, who lived in miles away and across the ocean,
directly went home to visit my dearest mother.
She lied down in weakness on her bed after having an operation.
Mother, who looked so old, was staring at me in deep yearn.
She tried to spread her smile on her face;
even it looked so stiff because of the disease she held out.
It was clear enough to see how the disease broke my mothers body,
thus she looked so weak and thin.
I stared at my mother within tears flowing on my face.
My heart was hurt, so hurt, seeing my mother on that condition.
But mother, with her strength, said "Dont cry, my dear.
Im not in pain."
That was Mothers Eight Lie.


After saying her eighth lie, She closed her eyes forever!

Sabtu, 11 Oktober 2008

Obama Menangkan ‘Pemilu’ di Kedubes AS

Augusta B Sirait
Barack Obama
(istimewa)

INILAH.COM, Jakarta – Calon Presiden Amerika Serikat Partai Demokrat Barack Obama memenangkan pemilu yang diselenggarakan oleh Kedubes AS kepada para jurnalis. Yang menarik, kemenangan itu diperoleh ‘Obama’ tanpa pemilihnya tahu bahwa yang dipilih adalah capres berdarah Afro Amerika itu.

‘Pemilu‘ yang berlangsung di acara press briefing, Jumat (26/9), di Kedubes AS, Jakarta, itu diikuti 22 orang jurnalis. Awalnya, para jurnalis diberikan gambaran mengenai konstitusi AS, tata cara pemilihan presiden, dan latar belakang kedua capres dari dua partai yang berbeda.

Pihak Kedubes AS kemudian memberika selembar kertas yang berisi visi dan misi yang akan dijalankan kedua capres jika mereka nantinya terpilih menjadi Presiden AS. Kemudian, para jurnalis mengisi jawaban dengan memilih capres mana yang didukung. Namum, kandidat hanya tertulis Capres A dan Capres B tanpa menyebutkan nama.

Hasilnya, 16 orang jurnalis memilih Capres A dan sisanya memilih Capres B. Semua baru tahu kandidat yang mereka pilih setelah Public Diplomacy Officer Kedubes AS Tristram Perry mengumumkan bahwa Capres A yang memenangkan ‘pemilu’ itu adalah Barack Obama.

Perry mengaku terkesima dengan hasil ‘pemilu’ yang diikuti jurnalis Indonesia itu. "Kami ingin melihat sejauh mana jurnalis Indonesia tertarik dengan sosok Capres AS, dan ternyata kalian lebih memilih Barack Obama untuk menjadi Presiden. Tapi hasil ini tidak berpengaruh apa-apa," ujarnya, yang disambut tawa para jurnalis. [R2]

Ancaman Mati Atas Obama Diselidiki

INILAH.COM, Washington - Dinas Rahasia Amerika Serikat telah menyelidiki dugaan ancaman mati terhadap calon presiden dari partai Demokrat Barack Obama. Ancaman itu terlontar Senin (6/10) saat digelar pertemuan terbuka dengan pasangan John McCain dan Sarah Palin.

Ancaman itu terungkap dari laporan Washington Post, yang menyatakan adanya teriakan ‘bunuh dia’, yang terdengar selama pertemuan terbuka itu, ketika nama Obama disebut-sebut.

Dugaan ancaman tersebut dikeluarkan ketika Palin berbicara mengenai hubungan Obama dengan mantan tokoh radikal 1960-an Bill Ayers, yang kelompoknya The Weathermen, melancarkan serangkaian serangan sebagai protes terhadap Perang Vietnam.

"Kami memperhatikan setiap ancaman secara sungguh-sungguh. Setiap kali kami menerima atau dilaporkan mengenai informasi seperti itu, kami menindak-lanjuti," kata jurubicara Dinas Rahasia Ed Donovan.

Namun, ia mengingatkan bahwa dalam pertemuan terbuka McCain, tidak ada agen Dinas Rahasia yang mendengar pernyataan bernada ancaman dan. “Juga tak ada pernyataan yang mengancam dilaporkan oleh penegak hukum atau masyarakat umum".

KAKA MASUK DAFTAR 100 ORANG PALING BERPENGARUH DI DUNIA

Gelandang serang AC Milan Kaka kembali mendapat penghargaan, kali ini pemain berkebangsaan Brasil itu masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah ternama asal Amerika Serikat Times.

Kaka tentunya boleh berbangga diri karena dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia, ia hanya satu-satunya pesepakbola diantara jajaran tokoh dunia lainnya sepaerti Vladimir Putin, Dalai Lama dan Brad Pitt.

Sedangkan untuk kalagan olahragawan Kaka didampingi oleh petenis legendaris Andre Agassi, pembalap sepeda kenamaan Lance Amstrong dan atlet Paralympian Oscar Pistorius. Pemain berusia 26 tahun itu masuk dalam ketegori 'Pahlawan dan Pionir'.

Terpilihnya Kaka dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia tidak lepas dari prestasinya di dalam lapangan dan sikapnya di luar lapangan.

Kaka pada tahun lalu sukses membawa Milan menjuarai Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antar Klub dan terpilih sebagai Pemain Terbaik Dunia FIFA dan Ballon D'Or.

Selain itu di luar lapangan Kaka sangat peduli pada hal-hal kemanusiaan dan ia juga taat beribadah.

"Ketika saya mendengar kabar tersebut saya sungguh tergugah karena ini merupakan momen yang luar biasa," ujar Kaka dalam wawancaranya dengan Milan Channel.

"Saya kira ini kepuasan yang teramat sangat. Menjadi 100 orang paling berpengaruh di dunia merupakan sesuatu yang luar biasa istimewa. Melihat nama saya berada dalam daftar bersama 99 orang ternama di dunia membuat saya senang."

"Tidak mudah mendapatkan hal itu dari media Amerika, mereka memiliki pangsa pasar sendiri dan memiliki olahraga favorit mereka. Memperbolehkan saya, seorang pemain sepakbola, untuk masuk daftar merupakan perasaan yang hebat, dimana saya berterima kasih kepada Tuhan," sambung Kaka.

Yang mengejutkan adalah tidak adanya nama gelandang flamboyan David Beckham dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia meski ia sebenarnya bermain di Amerika Serikat.

(Tho/AFP)

10 Orang TERKAYA di Dunia dan di Indonesia :

Daftar orang terkaya di dunia secara data tahun 2008

3 besar terkaya 2008

Warren Buffett,

investor Amerika Serikat (AS) yang juga pemimpin Berkshire Hathaway Inc, menggeser posisi pendiri Microsoft Corp Bill Gates sebagai orang terkaya di dunia. Majalah Forbesdalam laporan terbarunya yang terbit Rabu (5/3) memperkirakan kekayaan Buffett mencapai USD62 miliar (Rp560 triliun). Pengusaha telekomunikasi asal Meksiko Carlos Slim berada di posisi kedua dengan kekayaan USD60 miliar. ”Kini Gates berada di peringkat ketiga setelah 13 tahun berada di peringkat pertama.Kekayaan Gates diperkirakan sekitar USD58 miliar,” ungkap CEO ForbesSteve Forbes. Menurut Forbes, keberhasilan Buffett menduduki posisi pertama merupakan pencapaian yang sangat penting.

” Keberhasilannya itu terjadi saat krisis keuangan melanda dunia dan Buffett telah mulai menjadikan perusahaan dalam kegiatan amal,”papar Forbes. ”Meskipun dia (Buffett) menyumbangkan sejumlah keuntungannya tiap tahun, saham Berkshire Hathaway, sumber kekayaan Warren Buffett,terus meningkat pesat.” ”Kekayaan Buffett meningkat USD10 miliar dalam kalender tahun lalu,”ungkap Forbes.

Buffett sering disebut sebagai Sage of Omaha oleh para investor karena dia hanya berinvestasi pada perusahaan-perusahaan besar yang mudah dimengerti bisnisnya, mendominasi pasar saham, serta memiliki pendapatan konsisten dan manajemen kuat. Pada awal 1960-an, Buffett mulai berinvestasi di Berkshire yang saat itu merupakan perusahaan pembuat tekstil. Sejak diambil alih, Berkshire dijadikan perusahaan induk untuk lebih 50 perusahaan mulai dari perusahaan cat Benjamin Moore, es krim Dairy Queen hingga pakaian dalam Fruit of the Loom dan pisau Ginsu.

Bill Gates,

Gates telah berada di posisi pertama orang terkaya dunia sejak 1995. Saat itu dia menggeser kedudukan Yoshiaki Tsutsumi, pengusaha real estat asal Jepang.Tsutsumi keluar dari daftar orang terkaya dunia tahun lalu setelah menerima vonis penjara atas perjanjian keuangan palsu dan insider tradingpada 2005. ”Harga saham Microsoft merosot sejak sebelum perusahaan milik Gates itu mengumumkan rencana akan membeli Yahoo senilai USD44,6 miliar pada 31 Januari,” ujar Forbes yang melakukan pemeringkatan berdasarkan harga saham 11 Februari 2008.

Jika harga saham Microsoft tidak merosot terlalu banyak, Gates diperkirakan tidak akan terlalu jauh peringkatnya dari Buffett. Adapun Carlos Slim merupakan mantan pemain saham yang dikenal sering membeli perusahaan murah, sedang berkembang, dan menjadikannya mesin pencetak laba. Slim membangun perusahaannya dengan memprivatisasi eks perusahaan telepon Pemerintah Meksiko,Telmex. America Movil merupakan perusahaan pengembangan dari Telmex dan kini menjadi bendera bisnis Slim.

America Movil telah menjadi perusahaan telepon seluler terbesar di Amerika Latin. Sejumlah pemimpin industri teknologi AS lainnya turun peringkat dalam daftar Forbes. Larry Ellison, CEO dan pendiri Oracle, turun ke peringkat 14 tahun ini, dari peringkat 11 tahun lalu. Sementara pendiri bersama Microsoft Paul Allen juga turun ke peringkat 41 dari peringkat 19 pada tahun lalu. Pendiri Google Sergey Brin dan Larry Page tetap berada dalam daftar orang terkaya dengan kekayaan masing-masing USD18,7 miliar dan USD18,6 miliar.

Mereka berada di peringkat 32 dan 33. Menurut Forbes, sebagian besar dari 10 orang terkaya dunia tetap berasal dari industri berat dan komoditas. Peringkat 4 ditempati Lakshmi Mittal, pengusaha baja, tempat kelima Mukesh Ambani, pengusaha minyak,dan tempat keenam Anil Ambani, saudara Mukesh yang merupakan pengusaha di bidang listrik dan komunikasi. Oleg Deripaska, pemilik perusahaan alumunium, berada di peringkat 9. Dua pengusaha ritel berada dalam daftar 10 orang terkaya dunia.

Yang pertama adalah pendiri Ikea, Ingvar Kamprad dari Swedia, di peringkat 7.Kedua, pendiri toko diskon asal Jerman, Aldi, Karl Albrecht di peringkat 10. Pengembang real estat India KP Singh di peringkat 8. Khusus di Asia Pasifik, Australia memiliki jumlah lebih banyak miliarder di Asia Pasifik dengan 14 miliarder. Diikuti 12 milialder asal Korea Selatan (Korsel) dan delapan miliarder asal Malaysia.

Lalu, tujuh miliarder asal Taiwan. Dari Indonesia dan Singapura masingmasing ada lima miliarder. Kemudian tiga miliarder dari Thailand dan dua miliarder dari Filipina. ”Total kekayaan 1.125 miliarder dunia mencapai USD4,4 triliun. Daftar miliarder itu meningkat dua kali lipat dalam empat tahun terakhir,” ungkap majalah Forbes. Menurut Forbes, ada 469 miliarder AS dengan total kekayaan USD1,6 triliun. Sementara itu ada 656 miliarder yang tinggal di luar AS dengan total kekayaan USD2,8 triliun.

”Rusia menjadi wilayah kedua terbesar sebagai tempat tinggal 87 miliarder dan Moskow kini menjadi pusat miliarder terbanyak di dunia. Ibu kota Rusia itu kini menjadi tempat tinggal lebih banyak miliarder dibandingkan Kota New York,” ungkap majalah Forbes. India, China, dan Turki juga menjadi tempat tinggal terbanyak dari para miliarder. Miliarder termuda dunia berusia 23 tahun, Mark Zuckerberg, merupakan pendiri situs jaringan sosial Facebook. Forbes memperkirakan jumlah kekayaannya USD1,5 miliar.

”Dia merupakan miliarder termuda yang pernah muncul dalam daftar peringkat miliarder dunia Forbes,”ungkap majalah itu. Zuckerberg berada di peringkat 785 dari seluruh daftar orang terkaya dunia versi Forbes. Kalkulasi Forbes itu juga berdasarkan nilai investasi Microsoft sebesar USD240 juta tahun lalu di Facebook. Krisis keuangan global yang terjadi saat ini telah melempar keluar sejumlah orang dari daftar orang terkaya Forbes.

Mereka yang keluar dari daftar itu ialah James Cayne, pemimpin bank investasi Bear Stearns Cos; William Pulte, pendiri perusahaan pengembang perumahan Pulte Homes Inc; dan Howard Schultz, pendiri jaringan kedai kopi Starbucks. Penurunan nilai tukar dolar AS turut berpengaruh dalam meningkatnya jumlah miliarder dari luar AS, khususnya karena daftar Forbes ditetapkan dalam mata uang dolar AS. (sindo)

(*Tambahan) Berikut ini daftar lengkap 100 orang-orang terkaya didunia tersebut :

Rank Name Citizenship Age Net Worth ($bil) Residence

1 Warren Buffett United States 77 62.0 United States
2 Carlos Slim Helu & family Mexico 68 60.0 Mexico
3 William Gates III United States 52 58.0 United States
4 Lakshmi Mittal India 57 45.0 United Kingdom
5 Mukesh Ambani India 50 43.0 India
6 Anil Ambani India 48 42.0 India
7 Ingvar Kamprad & family Sweden 81 31.0 Switzerland
8 KP Singh India 76 30.0 India
9 Oleg Deripaska Russia 40 28.0 Russia
10 Karl Albrecht Germany 88 27.0 Germany
11 Li Ka-shing Hong Kong 79 26.5 Hong Kong
12 Sheldon Adelson United States 74 26.0 United States
13 Bernard Arnault France 59 25.5 France
14 Lawrence Ellison United States 63 25.0 United States
15 Roman Abramovich Russia 41 23.5 Russia
16 Theo Albrecht Germany 85 23.0 Germany
17 Liliane Bettencourt France 85 22.9 France
18 Alexei Mordashov Russia 42 21.2 Russia
19 Prince Alwaleed Bin Talal Alsaud Saudi Arabia 51 21.0 Saudi Arabia
20 Mikhail Fridman Russia 43 20.8 Russia
21 Vladimir Lisin Russia 51 20.3 Russia
22 Amancio Ortega Spain 72 20.2 Spain
23 Raymond, Thomas & Walter Kwok Hong Kong NA 19.9 Hong Kong
24 Mikhail Prokhorov Russia 42 19.5 Russia
25 Vladimir Potanin Russia 47 19.3 Russia
26 Christy Walton & family United States 53 19.2 United States
26 Jim Walton United States 60 19.2 United States
26 S Robson Walton United States 64 19.2 United States
29 Lee Shau Kee Hong Kong 80 19.0 Hong Kong
29 Alice Walton United States 58 19.0 United States
31 David Thomson & family Canada 50 18.9 Canada
32 Sergey Brin United States 34 18.7 United States
33 Larry Page United States 35 18.6 United States
34 Michael Otto & family Germany 64 18.2 Germany
35 Stefan Persson Sweden 60 17.7 Sweden
36 Suleiman Kerimov Russia 42 17.5 Russia
37 Charles Koch United States 72 17.0 United States
37 David Koch United States 67 17.0 United States
39 Francois Pinault & family France 71 16.9 France
40 Michael Dell United States 43 16.4 United States
41 Paul Allen United States 55 16.0 United States
41 Kirk Kerkorian United States 90 16.0 United States
43 Steven Ballmer United States 52 15.0 United States
43 Abigail Johnson United States 46 15.0 United States
43 Shashi & Ravi Ruia India NA 15.0 India
46 Nasser Al-Kharafi & family Kuwait 64 14.0 Kuwait
46 Gerald Cavendish Grosvenor & family United Kingdom 56 14.0 United Kingdom
46 Carl Icahn United States 72 14.0 United States
46 Forrest Mars Jr United States 76 14.0 United States
46 Jacqueline Mars United States 68 14.0 United States
46 John Mars United States 71 14.0 United States
46 Birgit Rausing & family Sweden 84 14.0 Switzerland
46 Jack Taylor & family United States 85 14.0 United States
54 German Khan Russia 46 13.9 Russia
55 Susanne Klatten Germany 45 13.2 Germany
56 Vagit Alekperov Russia 57 13.0 Russia
56 Donald Bren United States 75 13.0 United States
58 Alain & Gerard Wertheimer France NA 12.9 United States
59 Dmitry Rybolovlev Russia 41 12.8 Russia
60 Azim Premji India 62 12.7 India
60 Naguib Sawiris Egypt 53 12.7 Egypt
62 Anne Cox Chambers United States 88 12.6 United States
63 Iskander Makhmudov Russia 44 11.9 Russia
64 Sunil Mittal & family India 50 11.8 India
65 Alexander Abramov Russia 49 11.5 Russia
65 Michael Bloomberg United States 66 11.5 United States
67 Viktor Vekselberg Russia 50 11.2 Russia
68 Michele Ferrero & family Italy 81 11.0 Monaco
68 George Kaiser United States 65 11.0 United States
68 Spiro Latsis & family Greece 61 11.0 Switzerland
68 Nassef Sawiris Egypt 46 11.0 Egypt
72 Alexei Kuzmichev Russia 45 10.8 Russia
73 Philip Knight United States 70 10.4 United States
73 Viktor Rashnikov Russia 59 10.4 Russia
75 Ernesto Bertarelli Switzerland 42 10.3 Switzerland
76 Kumar Birla India 40 10.2 India
77 Leonardo Del Vecchio Italy 72 10.0 Italy
77 Antonio Ermirio de Moraes & family Brazil 79 10.0 Brazil
77 Iris Fontbona & family Chile NA 10.0 Chile
77 Edward Johnson III United States 77 10.0 United States
77 Hans Rausing Sweden 82 10.0 United Kingdom
77 Vladimir Yevtushenkov Russia 59 10.0 Russia
77 Igor Zyuzin Russia 47 10.0 Russia
84 Serge Dassault & family France 82 9.9 France
85 Alberto Bailleres & family Mexico 75 9.8 Mexico
86 Ramesh Chandra India 68 9.6 India
87 Charles Ergen United States 55 9.5 United States
87 John Kluge United States 93 9.5 United States
87 Ronald Perelman United States 65 9.5 United States
90 Silvio Berlusconi & family Italy 71 9.4 Italy
91 Gautam Adani India 45 9.3 India
91 Petr Kellner Czech Republic 43 9.3 Czech Republic
91 Alisher Usmanov Russia 54 9.3 Russia
94 Adolf Merckle Germany 73 9.2 Germany
94 August von Finck Germany 78 9.2 Switzerland
96 Onsi Sawiris Egypt 78 9.1 Egypt
97 Mohammed Al Amoudi Saudi Arabia 62 9.0 Saudi Arabia
97 Robert Kuok Malaysia 84 9.0 Hong Kong
97 George Soros United States 77 9.0 United States
100 Abdul Aziz Al Ghurair & family United Arab Emirates 54 8.9 United Arab Emirates

Namun setidaknya, Indonesia pantas berbangga karena setidaknya memiliki seorang Milyuner yang mengungguli Milyuner kawakan semacam Steven Spielberg & Donald Trump (posisi 36 yakni Sukanto Tanoto (posisi 284)

Daftar Orang Kaya Indonesia Versi Forbes

Jakarta (ANTARA News) - Majalah bisnis Forbes Asia menetapkan Aburizal Bakrie, sekarang Menko Kesra, sebagai orang terkaya peringkat pertama dari 40 orang kaya Indonesia pada tahun ini dengan nilai kekayaan mencapai 5,4 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya 1,2 miliar dolar AS.

Forbes dalam siaran persnya yang diterima ANTARA News di Jakarta, Kamis, menyebutkan, 10 besar dalam daftar orang kaya dan nilai kekayaannya sebagai berikut:

1. Aburizal Bakrie dan keluarga : 5,4 miliar dolar AS
2. Sukanto Tanoto (perusahaan April dan Asian Agri): 4,7 miliar AS
3. R. Budi Hartono: 3,14 miliar dolar AS
4. Michael Hartono: 3,08 miliar dolar AS (Budi Hartono dan Michael Hartono, dua saudara kandung yang memiliki saham di perusahaan rokok Djarum dan BCA)
5. Eka Tjipta Widjaja dan keluarga (Sinar Mas Group): 2,8 miliar dolar AS
6. Putera Sampoerna dan keluarga (Sampoerna Strategic): 2,2 miliar dolar AS
7. Martua Sitorus (Wilmar International): 2,1 miliar dolar AS
8. Rachman Halim dan keluarga (Gudang Garam): 1,6 miliar dolar AS
9. Peter Sondakh (Rajawali Group): 1,45 miliar dolar AS
10.Eddy William Katuari dan keluarga (Wings Group): 1,39 miliar dolar AS

Saya kapan masuk daftar itu ????

Hehe not just a dream but nothing is impossible!!!

Laskar Pelangi

Sinopsis Buku:

Begitu banyak hal menakjubkan yang terjadi dalam masa kecil para anggota Laskar Pelangi. Sebelas orang anak Melayu Belitong yang luar biasa ini tak menyerah walau keadaan tak bersimpati pada mereka. Tengoklah Lintang, seorang kuli kopra cilik yang genius dan dengan senang hati bersepeda 80 kilometer pulang pergi untuk memuaskan dahaganya akan ilmubahkan terkadang hanya untuk menyanyikan Padamu Negeri di akhir jam sekolah.

Atau Mahar, seorang pesuruh tukang parut kelapa sekaligus seniman dadakan yang imajinatif, tak logis, kreatif, dan sering diremehkan sahabat-sahabatnya, namun berhasil mengangkat derajat sekolah kampung mereka dalam karnaval 17 Agustus. Dan juga sembilan orang Laskar Pelangi lain yang begitu bersemangat dalam menjalani hidup dan berjuang meraih cita-cita. Selami ironisnya kehidupan mereka, kejujuran pemikiran mereka, indahnya petualangan mereka, dan temukan diri Anda tertawa, menangis, dan tersentuh saat membaca setiap lembarnya.Buku ini dipersembahkan buat mereka yang meyakini the magic of childhood memories, dan khususnya juga buat siapa saja yang masih meyakini adanya pintu keajaiban lain untuk mengubah dunia: pendidikan.
Saya sangat mengagumi novel Laskar Pelangi karya Mas Andrea Hirata. Ceritanya berkisah tentang perjuangan dua orang guru yang memiliki dedikasi tinggi dalam dunia pendidikan. [Novel ini menunjukkan pada kita] bahwa pendidikan adalah memberikan hati kita kepada anak-anak, bukan sekadar memberikan instruksi atau komando, dan bahwa setiap anak memiliki potensi unggul yang akan tumbuh menjadi prestasi cemerlang di masa depan, apabila diberi kesempatan dan keteladanan oleh orang-orang yang mengerti akan makna pendidikan yang sesungguhnya. (Kak Seto - Ketua Komnas Perlindungan Anak)

Ramuan pengalaman dan imajinasi yang menarik, yang menjawab inti pertanyaan kita tentang hubungan-hubungan antara gagasan sederhana, kendala, dan kualitas pendidikan. (Sapardi Djoko Darmono - Sastrawan dan Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UI)

Di tengah berbagai berita dan hiburan televisi tentang sekolah yang tak cukup memberi inspirasi dan spirit, maka buku ini adalah pilihan yang menarik. Buku ini ditulis dalam semangat realis kehidupan sekolah, sebuah dunia tak tersentuh, sebuah semangat bersama untuk survive dalam semangat humanis yang menyentuh. (Garin Nugroho - Sineas)

Cerita Laskar Pelangi sangat inspiratif. Andrea menulis sebuah novel yang akan mengobarkan semangat mereka yang selalu dirundung kesulitan dalam menempuh pendidikan. (Arwin Rasyid - Dirut Telkom dan dosen FEUI).

Inilah cerita yang sangat mengharukan tentang dunia pendidikan dengan tokoh-tokoh manusia sederhana, jujur, tulus, gigih, penuh dedikasi, ulet, sabar, tawakal, takwa, [yang] dituturkan secara indah dan cerdas. Pada dasarnya kemiskinan tidak berkorelasi langsung dengan kebodohan atau kegeniusan. Sebagai penyakit sosial kemiskinan harus diperangi dengn metode pendidikan yang tepat guna. Dalam hubungan itu hendaknya semua pihak berpartisipasi aktif sehingga terbangun sebuah monumen kebajikan di tengah arogansi uang dan kekuasaan materi. (Korrie Layun Rampan - Sastrawan dan Ketua Komisi I DPRD Kutai Barat)

Resensi Buku:

Banyak orang yang telah membaca buku ini mengatakan kesan “menarik” kepada saya. Karena penasaran, saya pun membelinya. Setelah saya membacanya sendiri, ternyata bukan hanya kata menarik yang didapat dari cerita dalam buku ini, tapi SUNGGUH MENGESANKAN! Buku yang menurut saya banyak sekali pelajaran yang bisa diambil; keagamaan, persahabatan yang luar biasa, cinta pertama yang indah, ketegaran hidup, bahkan makna sebuah takdir yang tidak bisa kita tebak, Sebuah buku yang “pintar” hasil dari pemikiran seorang yang pintar. Menggabungkan dua hal yang berbeda, sastra dan science. Sepertinya saat kita membaca ini kita bukan hanya terlarut dalam perjalanan hidup pelaku didalamnya tapi juga kita bisa belajar banyak. Mulai dari ilmu dunia fisika, istilah biologi, geografi dari provinsi Bangka Belitong, sampai perekonomian masyarakat di sana yang dikuasai sepenuhnya oleh penambangan timah. Cerita ini memang lain dari cerita biasanya. Mengambil latar pada sebuah tempat yang tak terpikirkan oleh kita. Sebuah tempat kecil di Indonesia yang memiliki kekayaan yang luar biasa. Sayangnya tidak semua penduduknya dapat merasakan hasil dari kekayaan alam negerinya. Tersebutlah sebuah daerah di Belitong di mana masyarakat di dalamnya terbagi dalam dua bagian yang amat berbeda status sosialnya. Dimana terdapat masyarakat yang dapat menikmati fasilitas terbaik dan kehidupan yang sangat layak. Mereka lah orang-orang staf atau petinggi PN Timah. Di lain pihak, terdapat sekumpulan manusia yang harus jungkir balik untuk menafkahi keluarganya dan hidup dengan fasilitas yang bahkan sangat tidak memadai. Merekalah para pekerja rendahan dari PN Timah. Mereka tak bisa ikut merasakan kemewahan yang dinikmati para golongan elite, karna secara langsung, pemerintah disana telah memisahkan tempat tinggal, pekerjaan dan membedakan status diantara keduanya. Tersebutlah sebuah sekolah terpencil di daerah Belitong yang bahkan tak tersentuh tangan pemerintah, Sekolah Muhamadiyah. Bertahan demi pendidikan rakyat miskin. Pengorbanan dari satu-satunya pengajar yang harus diacungi jempol yang bertahan demi kemajuan pendidikan ilmu dan agama untuk anak-anak tidak mampu, dialah Ibu Mus. Dan ketabahan sang kepala sekolah yang terkadang merangkap sebagai guru, Pak Harfan. Benar-benar luar biasa membayangkan betapa merekalah cerminan kata-kata “Guru, Pahlawan tanpa tanda jasa” yang sesungguhnya. Mereka telah berhasil mencetak manusia-manusia yang walaupun tidak keseluruhan sukses secara materi tapi mereka semua sukses dalam berperilaku sosial yang baik. Berkeagamaan yang baik dan setidaknya jika ada yang menjadi petinggi, mereka bukanlah seorang koruptor. Inilah kisah yang paling menarik dari buku ini. Persahabatan sepuluh orang anak miskin yang menamakan diri mereka sebagai Laskar Pelangi. Mereka sudah bersama sejak mereka memulai bangku sekolah. Merekalah : Ikal, Mahar, Lintang, Harun, Syahdan, A Kiong, Trapani, Borek, Kucai dan satu-satunya wanita di kelas mereka, Sahara. Mereka semua diberi suatu karakter yang kuat satu sama lain oleh sang penulis sehingga sifat diantara mereka semuanya unik. Banyak hal yang mereka lalui bersama. Kemiskinan sepertinya bukan hal yang bisa merusak masa kanak-kanak mereka. Kisah indah percintaan anak muda antara Ikal dengan seorang Tionghoa bernama A Ling yang berawal dari pembelian kapur tulis yang mengesankan. Kesabaran Ikal untuk bisa mendapatkan kekasih hatinya sampai ketegaran Ikal saat A Ling akhirnya harus meninggalkannya. Dari sini kita dapat belajar bahwa seorang anak kecil bahkan bisa bersikap jauh lebih dewasa dibandingkan orang dewasa saat menghadapi masalah percintaan. Siapa juga akan menyangka bahwa sekolah terpencil Muhamadiyah bisa berbuah dua orang genius di bidang yang berbeda. Dialah Lintang, sang ilmuwan cilik. Dan Mahar, sang seniman sejati. Banyak perubahan besar yang mereka lakukan dalam merubah citra sekolah Muhamadiyah dimata masyarakat elite melalui bidang mereka masing-masing. Tapi ternyata nasib selanjutnya berkehendak lain. Ayah Lintang meningggal dunia, dan sang genius itu terpaksa harus menghentikan pendidikannya di sekolah Muhamadiyah akibat tak ada biaya. Tak ada yang menyangka juga bahwa sang seniman, Mahar, semakin hari justru malah semakin tertarik pada ilmu mistik alam gaib. Karena suatu hal, membawa ia pada suatu pertemuan dengan seorang anak perempuan tomboy, anak seorang penguasa kapal keruk di PN Timah, Flo. Karena tertarik pada bidang mistik yang dimiliki oleh Mahar, Flo akhirnya meninggalkan segala kemewahan sekolah PN untuk melanjutkan studinya di sekolah miskin Muhamadiyah. Mereka bersama kelompok pecinta alam gaibnya telah banyak menguak misteri yang dianggap orang keramat di daerah Belitong. Tak jarang kelompok yang dipimpin Mahar ini mendapatkan ejekan dari masyarakat setempat. Tapi Mahar serta Flo tak pernah menyerah. Juga walaupun telah ditegur oleh Ibu Mus karna telah menodai ilmu agama, tapi Mahar dan Flo tetap pada jalan yang telah ia tempuh. Hobi mereka pada alam gaib ini menyebabkan mereka terancam tak bisa mengikuti ebtanas karna nilai-nilai mereka yang semakin menurun. Mereka pun mulai resah. Akhirnya terlintas ide untuk meminta petunjuk pada seorang dukun sakti yang banyak disebut oleh masyarakat sebagai manusia setengah peri, Tuk Bayan Tula. Maka pergilah Flo dan Mahar bersama tim dunia mistiknya mengunjungi kediaman sang Tuk yang terdapat pada sebuah pulau tak berpenghuni yang terkenal sangat angker yaitu Pulau Lanun. Dengan mempertaruhkan nyawa sepanjang perjalanan, akhirnya mereka semua sampai di Pulau tersebut. Dengan menempuh perjalanan yang panjang dan mengerikan, akhirnya mereka sampai ke suatu gua tempat kediaman sang dukun. Dan mereka berhasil berjumpa langsung dengan Tuk Bayan Tula, sang idola mereka. Maka berceritalah Flo dan Mahar tentang masalah mereka di sekolah. Tuk yang menghargai usaha mereka mencapai pulau itu kemudian memberi mereka sebuah petunjuk yang tertulis pada sebuah gulungan kertas. Siapa menyangka ternyata petunjuk yang diberikan sang dukun bisa mengubah jalan hidup Mahar dan Flo. Dua belas tahun kemudian, kesepuluh sahabat itu menjadi seseorang yang benar-benar tidak bisa disangka. Mereka menjalani hidup mereka masing-masing dengan damai dan selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan pada mereka saat itu. Seperti apakah petunjuk yang diberikan oleh sang dukun sakti kepada Mahar dan Flo hingga menyebabkan perubahan pada diri mereka? Bagaimana pula nasib sang genius Lintang setelah dia putus sekolah? Apa yang terjadi pula pada kisah cinta pertama Ikal pada A Ling, apakah masih ada harapan baginya untuk bertemu dengan A Ling? Ikuti kisahnya dalam buku Laskar Pelangi. Saya yakin, tak akan menyesal membaca buku ini karena buku ini memberi kita pelajaran, bagaimanapun hidup yang kita jalani, kita harus senantiasa bersyukur.



sumber : berbagai sumber

United Kingdom: History, Geography, Government, and Culture

United Kingdom

United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland

Sovereign: Queen Elizabeth II (1952)

Prime Minister: Gordon Brown (2007)

Current government officials

Land area: 93,278 sq mi (241,590 sq km); total area: 94,526 sq mi (244,820 sq km)

Population (2007 est.): 60,776,238 (growth rate: 0.3%); birth rate: 10.7/1000; infant mortality rate: 5.0/1000; life expectancy: 78.7; density per sq mi: 652

Capital and largest city (2003 est.): London, 7,615,000 (metro. area), 7,429,200 (city proper)

Other large cities: Glasgow, 1,099,400; Birmingham, 971,800; Liverpool, 461,900; Edinburgh, 460,000; Leeds, 417,000; Bristol, 406,500; Manchester, 390,700; Bradford, 288,400

Monetary unit: Pound sterling (£)

Languages: English, Welsh, Scots Gaelic

Ethnicity/race: English 83.6%, Scottish 8.6%, Welsh 4.9%; Northern Irish 2.9%, black 2%, Indian 1.8%, Pakistani 1.3%, mixed 1.2%, other 1.6% (2001)

Religions: Christian (Anglican, Roman Catholic, Presbyterian, Methodist) 71.6%, Muslim 2.7%, Hindu 1%, other 1.6%, unspecified or none 23.1% (2001)

Literacy rate: 99% (2003 est.)

Economic summary: GDP/PPP (2007 est.): $2.137 trillion; per capita $35,100. Real growth rate: 3.1%. Inflation: 2.3%. Unemployment: 5.4%. Arable land: 23%. Agriculture: cereals, oilseed, potatoes, vegetables; cattle, sheep, poultry; fish. Labor force: 30.07 million; agriculture 1.5%, industry 19.1%, services 79.5% (2004). Industries: machine tools, electric power equipment, automation equipment, railroad equipment, shipbuilding, aircraft, motor vehicles and parts, electronics and communications equipment, metals, chemicals, coal, petroleum, paper and paper products, food processing, textiles, clothing, other consumer goods. Natural resources: coal, petroleum, natural gas, tin, limestone, iron ore, salt, clay, chalk, gypsum, lead, silica, arable land. Exports: $468.8 billion f.o.b. (2006 est.): manufactured goods, fuels, chemicals; food, beverages, tobacco. Imports: $603 billion f.o.b. (2006 est.): manufactured goods, machinery, fuels; foodstuffs. Major trading partners: U.S., Germany, France, Ireland, Netherlands, Belgium, Spain, Italy, China (2004).

Communications: Telephones: main lines in use: 32.943 million (2005); mobile cellular: 61.1 million (2004). Radio broadcast stations: AM 219, FM 431, shortwave 3 (1998). Radios: 84.5 million (1997). Television broadcast stations: 228 (plus 3,523 repeaters) (1995). Televisions: 30.5 million (1997). Internet Hosts: 6.1 million (2006). Internet users: 37.6 million (2002).

Transportation: Railways: total: 17,156 km (2005). Highways: total: 388,008 km; paved: 371,913 km (including 3,520 km of expressways); unpaved: 0 km (2005). Waterways: 3,200 km. Ports and harbors: Aberdeen, Belfast, Bristol, Cardiff, Dover, Falmouth, Felixstowe, Glasgow, Grangemouth, Hull, Leith, Liverpool, London, Manchester, Peterhead, Plymouth, Portsmouth, Scapa Flow, Southampton, Sullom Voe, Teesport, Tyne. Airports: 471 (2006).

International disputes: Gibraltar residents vote overwhelmingly in referendum against “total shared sovereignty” arrangement worked out between Spain and UK to change 300-year rule over colony; Mauritius and Seychelles claim the Chagos Archipelago (British Indian Ocean Territory) and its former inhabitants, who reside chiefly in Mauritius, but in 2001 were granted UK citizenship and the right to repatriation since eviction in 1965; Argentina claims the Falkland Islands (Islas Malvinas) and South Georgia and the South Sandwich Islands; Rockall continental shelf dispute involving Denmark and Iceland; territorial claim in Antarctica (British Antarctic Territory) overlaps Argentine claim and partially overlaps Chilean claim; disputes with Iceland, Denmark, and Ireland over the Faroe Islands continental shelf boundary outside 200 NM.

Major sources and definitions

Ruler

Rulers of England and Great Britain

British Prime Ministers Since 1770

Northern Ireland

Scotland

Wales

Overseas Territories and Crown Dependencies of the United Kingdom

Flag of United Kingdom

Geography

The United Kingdom, consisting of Great Britain (England, Wales, and Scotland) and Northern Ireland, is twice the size of New York State. England, in the southeast part of the British Isles, is separated from Scotland on the north by the granite Cheviot Hills; from them the Pennine chain of uplands extends south through the center of England, reaching its highest point in the Lake District in the northwest. To the west along the border of Wales—a land of steep hills and valleys—are the Cambrian Mountains, while the Cotswolds, a range of hills in Gloucestershire, extend into the surrounding shires.

Important rivers flowing into the North Sea are the Thames, Humber, Tees, and Tyne. In the west are the Severn and Wye, which empty into the Bristol Channel and are navigable, as are the Mersey and Ribble.

Government

The United Kingdom is a constitutional monarchy and parliamentary democracy, with a queen and a parliament that has two houses: the House of Lords, with 574 life peers, 92 hereditary peers, and 26 bishops; and the House of Commons, which has 651 popularly elected members. Supreme legislative power is vested in parliament, which sits for five years unless dissolved sooner. The House of Lords was stripped of most of its power in 1911, and now its main function is to revise legislation. In Nov. 1999 hundreds of hereditary peers were expelled in an effort to make the body more democratic. The executive power of the Crown is exercised by the cabinet, headed by the prime minister.

England has existed as a unified entity since the 10th century; the union between England and Wales, begun in 1284 with the Statute of Rhuddlan, was not formalized until 1536 with an Act of Union; in another Act of Union in 1707, England and Scotland agreed to permanently join as Great Britain; the legislative union of Great Britain and Ireland was implemented in 1801, with the adoption of the name the United Kingdom of Great Britain and Ireland; the Anglo-Irish treaty of 1921 formalized a partition of Ireland; six northern Irish counties remained part of the United Kingdom as Northern Ireland and the current name of the country, the United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland, was adopted in 1927.

History

Stonehenge and other examples of prehistoric culture are all that remain of the earliest inhabitants of Britain. Celtic peoples followed. Roman invasions of the 1st century B.C. brought Britain into contact with continental Europe. When the Roman legions withdrew in the 5th century A.D., Britain fell easy prey to the invading hordes of Angles, Saxons, and Jutes from Scandinavia and the Low Countries. The invasions had little effect on the Celtic peoples of Wales and Scotland. Seven large Anglo-Saxon kingdoms were established, and the original Britons were forced into Wales and Scotland. It was not until the 10th century that the country finally became united under the kings of Wessex. Following the death of Edward the Confessor (1066), a dispute about the succession arose, and William, Duke of Normandy, invaded England, defeating the Saxon king, Harold II, at the Battle of Hastings (1066). The Norman conquest introduced Norman French law and feudalism.

The reign of Henry II (1154–1189), first of the Plantagenets, saw an increasing centralization of royal power at the expense of the nobles, but in 1215 King John (1199–1216) was forced to sign the Magna Carta, which awarded the people, especially the nobles, certain basic rights. Edward I (1272–1307) continued the conquest of Ireland, reduced Wales to subjection, and made some gains in Scotland. In 1314, however, English forces led by Edward II were ousted from Scotland after the Battle of Bannockburn. The late 13th and early 14th centuries saw the development of a separate House of Commons with tax-raising powers. Edward III's claim to the throne of France led to the Hundred Years' War (1338–1453) and the loss of almost all the large English territory in France. In England, the great poverty and discontent caused by the war were intensified by the Black Death, a plague that reduced the population by about one-third. The Wars of the Roses (1455–1485), a struggle for the throne between the House of York and the House of Lancaster, ended in the victory of Henry Tudor (Henry VII) at Bosworth Field (1485).

During the reign of Henry VIII (1509–1547), the church in England asserted its independence from the Roman Catholic Church. Under Edward VI and Mary, the two extremes of religious fanaticism were reached, and it remained for Henry's daughter, Elizabeth I (1558–1603), to set up the Church of England on a moderate basis. In 1588, the Spanish Armada, a fleet sent out by Catholic King Philip II of Spain, was defeated by the English and destroyed during a storm. During Elizabeth's reign, England became a world power. Elizabeth's heir was a Stuart—James VI of Scotland—who joined the two crowns as James I (1603–1625). The Stuart kings incurred large debts and were forced either to depend on parliament for taxes or to raise money by illegal means. In 1642, war broke out between Charles I and a large segment of the parliament; Charles was defeated and executed in 1649, and the monarchy was then abolished. After the death in 1658 of Oliver Cromwell, the lord protector, the Puritan Commonwealth fell to pieces and Charles II was placed on the throne in 1660. The struggle between the king and parliament continued, but Charles II knew when to compromise. His brother, James II (1685–1688), possessed none of Charles II's ability and was ousted by the Revolution of 1688, which confirmed the primacy of parliament. James's daughter, Mary, and her husband, William of Orange, then became the rulers.

Queen Anne's reign (1702–1714) was marked by the Duke of Marlborough's victories over France at Blenheim, Oudenarde, and Malplaquet in the War of the Spanish Succession. England and Scotland meanwhile were joined by the Act of Union (1707). Upon the death of Anne, the distant claims of the elector of Hanover were recognized, and he became king of Great Britain and Ireland as George I. The unwillingness of the Hanoverian kings to rule resulted in the formation by the royal ministers of a cabinet, headed by a prime minister, which directed all public business. Abroad, the constant wars with France expanded the British Empire all over the globe, particularly in North America and India. This imperial growth was checked by the revolt of the American colonies (1775–1781). Struggles with France broke out again in 1793 and during the Napoleonic Wars, which ended at Waterloo in 1815.

The Victorian era, named after Queen Victoria (1837–1901), saw the growth of a democratic system of government that had begun with the Reform Bill of 1832. The two important wars in Victoria's reign were the Crimean War against Russia (1854–1856) and the Boer War (1899–1902), the latter enormously extending Britain's influence in Africa. Increasing uneasiness at home and abroad marked the reign of Edward VII (1901–1910). Within four years after the accession of George V in 1910, Britain entered World War I when Germany invaded Belgium. The nation was led by coalition cabinets, headed first by Herbert Asquith and then, starting in 1916, by the Welsh statesman David Lloyd George. Postwar labor unrest culminated in the general strike of 1926.

King Edward VIII succeeded to the throne on Jan. 20, 1936, at his father's death, but he abdicated on Dec. 11, 1936 (in order to marry an American divorcée, Wallis Warfield Simpson), in favor of his brother, who became George VI.

The efforts of Prime Minister Neville Chamberlain to stem the rising threat of Nazism in Germany failed with the German invasion of Poland on Sept. 1, 1939, which was followed by Britain's entry into World War II on Sept. 3. Allied reverses in the spring of 1940 led to Chamberlain's resignation and the formation of another coalition war cabinet by the Conservative leader, Winston Churchill, who led Britain through most of World War II. Churchill resigned shortly after V-E Day, May 8, 1945, but then formed a “caretaker” government that remained in office until after the parliamentary elections in July, which the Labour Party won overwhelmingly. The new government, formed by Clement R. Attlee, began a moderate socialist program.

(For details of World War II, see Headline History, World War II.)

In 1951, Churchill again became prime minister at the head of a Conservative government. George VI died on Feb. 6, 1952, and was succeeded by his daughter, Elizabeth II. Churchill stepped down in 1955 in favor of Sir Anthony Eden, who resigned on grounds of ill health in 1957 and was succeeded by Harold Macmillan and Sir Alec Douglas-Home. In 1964, Harold Wilson led the Labour Party to victory. A lagging economy brought the Conservatives back to power in 1970. Prime Minister Edward Heath won Britain's admission to the European Community. Margaret Thatcher became Britain's first woman prime minister as the Conservatives won 339 seats on May 3, 1979.

An Argentine invasion of the Falkland Islands on April 2, 1982, involved Britain in a war 8,000 mi from the home islands. Argentina had long claimed the Falklands, known as the Malvinas in Spanish, which had been occupied by the British since 1832. Britain won a decisive victory within six weeks when more than 11,000 Argentine troops on the Falklands surrendered on June 14, 1982.

Although there were continuing economic problems and foreign policy disputes, an upswing in the economy in 1986–1987 led Thatcher to call elections in June, and she won a near-unprecedented third consecutive term. The unpopularity of Thatcher's poll tax together with an uncompromising position toward further European integration eroded support within her own party. When John Major won the Conservative Party leadership in November, Thatcher resigned, paving the way for Major to form a government.

Eighteen years of Conservative rule ended in May 1997 when Tony Blair and the Labour Party triumphed in the British elections. Blair has been compared to former U.S. president Bill Clinton for his youthful, telegenic personality and centrist views. He produced constitutional reform that partially decentralized the UK, leading to the formation of separate parliaments in Wales and Scotland by 1999. Britain turned over its colony Hong Kong to China in July 1997.

Blair's controversial meeting in Oct. 1997 with Sinn Fein's president, Gerry Adams, was the first meeting in 76 years between a British prime minister and a Sinn Fein leader. It infuriated numerous factions but was a symbolic gesture in support of the nascent peace talks in Northern Ireland. In 1998 the Good Friday Agreement, strongly supported by Tony Blair, led to the first promise of peace between Catholics and Protestants since the beginning of the so-called Troubles.

Along with the U.S., Britain launched air strikes against Iraq in Dec. 1998 after Saddam Hussein expelled UN arms inspectors. In the spring of 1999, Britain spearheaded the NATO operation in Kosovo, which resulted in Yugoslavian president Slobodan Milosevic's withdrawal from the territory.

In Feb. 2001, foot-and-mouth disease broke out among British livestock, prompting other nations to ban British meat imports and forcing the slaughter of thousands of cattle, pigs, and sheep in an effort to stem the highly contagious disease.

In June 2001, Blair won a second landslide victory, with the Labour Party capturing 413 seats in parliament.

Britain became the staunchest ally of the U.S. after the Sept. 11 attacks. British troops joined the U.S. in the bombing campaign against Afghanistan in Oct. 2001, after the Taliban-led government refused to turn over the prime suspect in the terrorist attacks, Osama bin Laden.

Blair again proved himself to be the strongest international supporter of the U.S. in Sept. 2002, becoming President Bush's major ally in calling for a war against Iraq. Blair maintained that military action was justified because Iraq was developing weapons of mass destruction that were a direct threat. He supported the Bush administration's hawkish policies despite significant opposition in his own party and the British public. In March 2003, a London Times newspaper poll indicated that only 19% of respondents approved of military action without a UN mandate. As the inevitability of the U.S. strike on Iraq grew nearer, Blair announced that he would join the U.S. in fighting Iraq with or without a second UN resolution. Three of his ministers resigned as a result. Britain entered the war on March 20, supplying 45,000 troops.

In the aftermath of the war, Blair came under fire from government officials for allegedly exaggerating Iraq's possession of weapons of mass destruction. In July 2003 Blair announced that “history would forgive” the UK and U.S. “if we are wrong” and that the end to the “inhuman carnage and suffering” caused by Saddam Hussein was justification enough for the war. The arguments about the war grew so vociferous between the Blair government and the BBC that a prominent weapons scientist, David Kelly, who was caught in the middle, committed suicide. In Jan. 2004, the Hutton Report asserted that the Blair administration had not “sexed-up” the intelligence dossier, an accusation put forth by BBC reporter Andrew Gilligan. The report strongly criticized the BBC for its “defective” editorial policies, and as a consequence, the BBC's top management resigned. In July 2004, the Butler Report on pre–Iraq war British intelligence was released. It echoed the findings of the U.S. Senate Intelligence Committee of the week before that the intelligence had vastly exaggerated Saddam Hussein's threat. The famous claim that Iraq's chemical and biological weapons “are deployable within 45 minutes of an order to use them” was especially singled out as highly misleading. But like the U.S. report, it cleared the government of any role in manipulating the intelligence.

On May 5, 2005, Blair won a historic third term as the country's prime minister. Despite this victory, Blair's party was severely hurt in the elections. The Labour Party won just 36% of the national vote, the lowest percentage by a ruling party in British history. The Conservative Party won 33%, and the Liberal Democrats 22%. Blair acknowledged that the reason for the poor showing was Britain's involvement in the war in Iraq. A number of political analysts believe Blair will not serve out his new five-year term. Many expect him to resign in the next several years and turn over the reins of the Labour Party to Gordon Brown, the chancellor of the exchequer, whose policies many credit in creating Britain's strong and stable economy.

On July 7, 2005, London suffered a terrorist bombing, Britain's worst attack since World War II. Four bombs exploded in three subway stations and on one double-decker bus during the morning rush hour, killing 52 and wounding more than 700. Four Muslim men, three of them British-born, were identified as the suicide bombers. On July 21, terrorists attempted another attack on the transit system, but the bombs failed to explode. A leaked document by a top British government official warned Prime Minister Blair more than a year before the bombings that Britain's engagement in Iraq was fueling Islamic extremism, but Blair has repeatedly denied such a link, contending that the bombings were the result of an “evil ideology” that had taken root before the Iraq war. Blair proposed legislation that would toughen the country's antiterrorism measures, and he suffered his first major political defeat as prime minister in November, when his proposal that terrorist suspects could be held without charge for up to 90 days was rejected.

In April 2006, the Blair government weathered a major scandal when it was revealed that since 1999 it had released 1,023 foreign convicts—among them murderers and rapists—into British society instead of deporting them to their countries of origin.

In Aug. 2006, London police foiled a major terrorist plot to destroy several airplanes traveling from Britain to the U.S. Intelligence sources asserted that the plan was close to execution, and had it succeeded, it would have been the deadliest terrorist attack since Sept. 11. A number of young men, most of whom are Britons of Pakistani descent, have been arrested in connection with the plot.

Blair announced in Feb. 2007 that as many as 1,600 of the 7,100 troops stationed in southern Iraq would leave in the next few months. “What all this means is not that Basra is how we want it to be, but it does mean that the next chapter in Basra's history can be written by Iraqis,” Blair said. contrasts to Blair. Indeed, Brown, typically dour, lacks Blair's charisma and quick wit. The new prime minister

In May Blair announced that he would leave office on June 27. Gordon Brown, the chancellor of the exchequer, succeeded Blair. Brown is a study in contrasts to Blair. Brown, typically dour, lacks Blair's charisma and quick wit. The new prime minister faces the task of shoring up the Labor Party, which has not fared well in recent elections, and of regaining the public's trust. Both have suffered from Britain's support of the U.S.-led war in Iraq.

Just two days into Brown's term, police defused two bombs found in cars parked in the West End section of London. The attackers, who officials say are linked to al-Qaeda, tried and failed to detonate the bombs using cell phones. Police detained several foreign-born suspects, several of whom were doctors. The next day, on June 30, an SUV carrying bombs burst into flames after it slammed into an entrance to Glasgow Airport.

In July 2007, four Islamist men, all originally from the Horn of Africa, were sentenced to life in prison by a British judge for attempting to bomb the London transit system on July 21, 2005.

On June 11, 2008, despite much opposition, a new counterterrorism bill passed by a nine-vote margin in the House of Commons. The bill allows the detention of terrorist suspects for up to 42 days without charges, extending the current 28-day detention limit. The vote was seen as a much-needed victory for beleaguered prime minister Brown.

See also Northern Ireland, Scotland, Wales, and dependencies of the United Kingdom.
See also Encyclopedia: Great Britain and England.
U.S. State Dept. Country Notes: United Kingdom
Office for National Statistics www.statistics.gov.uk/ .

Senin, 08 September 2008

Harry Potter Tak Perjaka Lagi! Showbiz News Fri, 05 Sep 2008 10:33:00 WIB


Daniel Radcliffe, pemeran Harry Potter, pernah mengaku kalau ia sudah tidak lagi perjaka. Namun Daniel merahasiakan identitas perempuan yang pernah bercinta dengannnya. Ia hanya berujar kalau ketika itu dirinya bercinta dengan perempuan yang usianya lebih tua.

Namun majalah US Weekly berhasil membongkarnya. Menurut edisi terbaru majalah tersebut, adalah Amy Byrne, mantan pacar Daniel yang berhasil 'merampas' keperjakaan pria kelahiran 23 Juli 1989 itu.

Amy Byrne tak lain adalah mantan penata rambut Daniel. Keduanya bertemu saat bersama-sama mengerjakan proyek film 'Harry Potter and The Goblet of Fire' pada 2005 lalu. Saat itu Amy berusia 23 tahun, sedangkan Daniel lebih muda, baru berusia 16 tahun. Demikian seperti detikhot kutip dari aceshowbiz, Jumat (5/9/2008).

Belum diketahui reaksi dari pria yang kabarnya memiliki kekayaan lebih dari 20 juta Poundsterling itu. Daniel sebelum mengaku telah kehilangan keperjakaannya pernah berujar kalau dirinya belum mau berpacaran di usianya yang masih belia. Ia mengaku khawatir melihat perilaku berpacaran sejumlah temannya.

"Kebanyakan temanku adalah perempuan, dan aku melihat bagaimana mereka menjalin hubungan dengan pacar-pacarnya, dan aku pikir aku belum siap berpacaran seperti mereka," ujarnya kala itu.(fjr/eny)

Sumber: detikhot


Google Luncurkan Browser Baru

Google akan meluncurkan browser atau mesin pencari di internet berbasis open source yang akan bersaing dengan Internet Explorer dan Firefox.

Browser bernama Chrome ini dirancang untuk dipakai dalam aplikasi web generasi berikutnya yang banyak menggunakan grafik dan multimedia.

Sebagai langkah awal, Chrome akan diluncurkan dalam versi Beta di 100 negara dalam versi Windows, baru setelah itu Google akan meluncurkan versi Mac dan Linux.

"Kami sadar bahwa... soal browser ini harus dipikir ulang secara menyeluruh," kata Sundar Pichai dari Google dalam blognya.

Akan menarik melihat perkembangannya
John Lilly
Direktur eksekutif Mozilla

Chrome akan membantu Google mendorong pemakaian berbagai aplikasi miliknya yang tersedia di internet, untuk menggantikan program-program desktop.

Google selama ini sudah mengembangkan berbagai aplikasi seperti Picasa, Documents dan berbagai jenis peta yang teresedia di internet, dan mulai menggantikan program yang sebelumnya hanya tersedia secara offline.

"Yang dibutuhkan sebenarnya bukan sekedar browser, tetapi juga platform modern bagi situs dan aplikasi web, dan inilah yang akan kami bangun," kata Pichai.

Persaingan

Peluncuran Chrome versi Beta pada hari Selasa semakin mempergencar serangan Google terhadap dominasi Microsoft dalam bisnis PC.

Browser Internet Explorer buatan Microsoft sekarang menguasai 80% bisnis mesin pencari internet.

... orang akan memilih Internet Explorer 8 karena memberi layanan yang diinginkan langsung di jari pemakai. IE8 bukan sekedar browser
Dean Hachamovitch
General Manager Internet Explorer, Microsoft

Dalam blognya, John Lilly, direktur eksekutif Mozilla pembuat Firefox, mengatakan langkah Google itu tidak mengejutkan.

"Bisnis mereka adalah web, dan mereka punya pandangan jelas tentang apa yang harus dilakukan, dan orang pintar memikirkan bagaimana membuat teknologi semakin baik."

"Akan menarik melihat perkembangannya," tambah Lilly.

Dia menyambut baik persaingan dari Google dan mengatakan kerja sama antara Mozilla dan Google dalam beberapa proyek akan berlanjut.

Dean Hachamovitch, general manager Internet Explorer di Microsoft, yakin pengguna internet tetap akan setiap kepada produk mereka.

"Sektor browser internet penuh persaingan, tetapi orang akan memilih Internet Explorer 8 karena memberi layanan yang diinginkan langsung di jari pemakai. IE8 bukan sekedar browser. Produk kami memberi pengguna kendali atas data pribadi mereka di internet," kata Hachamovitch.

Chrome akan dapat didownload mulai Rabu pagi tanggal 3 September.

Kurangi Daging, Atasi Perubahan Iklim

Kurangi Daging

Emisi dari ternak mencapai 18 persen emisi global
Ilmuwan iklim PBB mengatakan manusia harus mempertimbangkan mengurangi konsumsi daging untuk mengatasi pemanasan global.

Rajendra Pachauri, ketua Panel antar negara atas perubahan iklim atau IPCC, akan mengeluarkan himbauan itu di London pada hari Senin malam.

Data PBB memperlihatkan bahwa produksi daging menghasilkan gas rumah kaca ke atmosfir lebih besar dibandingkan transportasi.

Namun juru bicara serikat buruh petani naisonal Inggris, NFU, mengatakan emisi metan dari sektor pertanian terus berkurang.

Dr Pachauri baru saja terpilih kembali untuk masa jabatan kedua sebagai ketua IPCC, yang pernah meraih hadiah nobel, sebuah badan yang mengumpulkan dan mengkaji data iklim dari seluruh negara di dunia.

"Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, FAO, memperkirakan emisi langsung dari produksi daging adalah 18 persen dari total emisi gas rumah kaca dunia," ujarnya kepada BBC.

"Jadi, saya ingin menggarisbawahi fakta bahwa diantara pilihan untuk mengatasi perubahan iklim, mengubah pola makan merupakan hal yang harus dipertimbangkan,"

Iklim membujuk

Data FAO memperlihatkan bahwa angka 18% itu meliputi gas rumah kaca yang dihasilkan seluruh bagian lingkaran produksi daging - membuka lahan hutan, membuat dan mengirim pupuk, danmembakar bahan bakar fosil oleh kendaraan di pertanian.

FAO memperhitungkan bahwa sumbangan terhadap tiga gas rumah kaca utama - karbondioksida, metan dan nitrusoksida- diperkirakan setara.

Rajendra Pachauri
Pachauri memimpin IPCC sejak 2002

Sebaliknya, menurut IPCC transportasi hanya memproduksi 13% gas rumah kaca dunia.

Dr Pachauri akan berpidato dalam pertemuan yang diselenggarakan oleh Compassion in World Farming, CIWF, yang menginginkan orang mengurangi konsumsi daging agar jumlah heman di dalam peternakan berkurang.

Dutabesar CIWF, Joyce D'Silva, mengatakan saat berbicara tentang perubahan iklim bisa mendorong orang mengurangi kebiasaan mereka.

"Unsur perubahan iklim bisa sangat menjual," ujarnya.

"Sejumlah survey menunjukkan bahwa manusia khawatir akan produksi karbon pribadi mereka dan mengurangi perjalanan dengan mobil dan lain-lain; namun mereka mungkin tidak sadar bahwa dengan mengubah makanan sehari-hari akan bisa memiliki dampak yang lebih besar."

Keuntungan lain

Terdapat berbagai kemungkinan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sehubungan dengan peternakan hewan.

Mulai dari mempergunakan pendekatan ilmiah, seperti rekayasa genetika untuk menghasilkan ternak dengan produksi metan yang lebih sedikit, hingga transportasi dengan hanya mengkonsumsi daging dari peternakan setempat.

"NFU bertekad untuk memastikan bahwa pertanian merupakan bagian dari solusi perubahan iklim, bukan bagian dari masalah itu, ujar juru bicara kelompok ini kepada BBC.

"Kami sangat mendukung penelitian yang bertujuan mengurani produksi metan dari peternakan dengan, misalnya mengubah pola makan dan mempergunakan pencernaan anaerobic."

Emisi metan dari sektor pertanian Inggris turun 13 persen dibandingkan tahun 1990.

Namun sumber terbesar karbondioksida global dari produksi daging adalah pembukaan lahan, terutama di hutan tropis, yang tampaknya akan terus berlanjut karena permintaan akan daging yang meningkat.

Joyce D'Silva yakin pemerintah yang sedang membicarakan pengganti protokol Kyoto harus memasukkan faktor ini dalam pertimbangan mereka.

"Saya ingin pemerintah membuat target pengurangan produksi dan konsumsi daging," ujarnya.

"Itu adalah hal yang seharusnya dilakukan ditingkat global sebagai bagian dari perundingan traktat perubahan iklim, dan hal ini akan adil jika manusia yang mengkonsumsi sedikit daging seperti di Afrika sub-Sahara bisa meningkatkannya, sementara kita di negara barat mengurangi konsumsi daging."

Namun, Dr Pachauri, lebih memandangnya sebagai masalah pilihan pribadi.

"Saya tidak setuju mewajibkan hal seperti ini, tetapi jika ada harga karbon di tingkat global kemungkinan harga daging akan naik, dan manusia akan lebih sedikit mengkonsumsinya," ujar Pachauri.

"Tetapi jika kita mau jujur, makan sedikit daging juga baik untuk kesehatan, dan di saat bersamaan bisa mengurangi emisi rumah kaca."

Pesona Kecantikan Batin Wanita Muslimah

Malu karena Allah adalah perona pipinya…..Penghias rambutnya adalah jilbab yang terulur sampai dadanya…..Zikir yang senantiasa membasahi bibir adalah lipstiknya……Kacamatanya adalah penglihatan yang terhindar dari maksiat……Air wudhu adalah bedaknya untuk cahaya di akherat….Kaki indahnya selalu menghadiri majelis ilmu……Tanganya selalu berbuat baik pada sesama….Pendengaran yang ma’ruf adalah anting muslimah…..Gelangnya adalah tawadhu…..Kalungnya adalah kesucian

Membaca sebait puisi yang tertulis di dalam buku Kotak kecantikan Ajaib yang ditulis oleh Ninih Muthmainnah atau yang biasa disebut teh ninih membuat saya berfikir bahwa mungkinkah bisa menjadi seperti apa yang beliau uraikan tersebut. Buku yang menjelaskan tentang lika-liku seorang muslimah, bagaimana pentingnya mengutamakan kecantikan batin dari pada hanya memperhatikan kecantikan fisik semata. Yahh..wanita dengan segala keindahanya..karena memang seperti itulah Allah menciptakan makhluk yang bernama wanita. Namun terkadang…kecantikan itu yang bisa membuat wanita menjadi penghuni neraka terbanyak dibandingkan laki-laki.Siapa sih yang tidak ingin disebut cantik? Semua wanita pasti menginginkannya. Berbagai macam cara dilakukan agar bisa terlihat cantik. Bahkan yang sebenernya tidak terlalu cantik, bisa mendadak jadi cantik kalau dia makeover tubuhnya disalon dan berdandan dengan pakaian yang modis. Halah…kayaknya butuh ekstra banyak doku deh kalau mau terus ngikutin hawa nafsu biar tetep di bilang cantik.

“eh…aku dah cantik blum”“

kira-kira…pantes gak ya aku dandan kaya gini”

“pakaian sama dandanan apaan sih yang lagi ngetrend saat ini, mau dunk di makeover kaya majalah itu”

“kira-kira si dia suka gak ya, tampilan cewek modis”

Bla…bla…bla….banyak deh rumpian yang sering kita denger kalo segenk wanita sudah ngomongin masalah penampilan atau kecantikan fisik. Memang cantik fisik itu penting juga, dan tidak bisa dianggap remeh. Tapi, apakah hanya sekedar cantik parasnya, mata yang indah, suara merdu? Tentu saja tidak. Kecantikan luar itu tidak akan bermakna tanpa ada kecantikan yang datang dari dalam. Waduuhh…apa lagi nih? Kecantikan batin atau bahasa kerenya Inner Beauty.

Terkadang kita pernah melihat atau berbicara dengan seseorang yang sebenarnya dari penampilan fisiknya biasa-biasa saja, tapi ada aura yang terpancar dari dirinya yang membuat kita merasa tertarik padanya. Nah! Pesona inilah yang disebut dengan Inner Beauty. Menurut buku yang saya baca ini, Inner Beauty adalah suatu kekuatan yang tidak terlihat memancarkan keindahan, karisma seseorang. Tetapi pengaruhnya dapat dirasakan oleh orang lain yang berada disekitarnya dan juga memiliki ketaqwaan kepada Allah. Wanita yang senantiasa memelihara ketaqwaan akan dapat mengalahkan kecantikan yang hanya dimiliki lahiriah saja.

Ciri wanita bertaqwa adalah mencintai Allah dan Rasulnya. menutup auratnya, melakukan ibadah-ibadah sunnah, berdzikir kepada Allah, bergaul dengan orang-orang shaleh, merasa diawasi oleh Allah, mengendalikan hawa nafsu.

sudah jelas mengenai inner beauty? Sekarang bagaimana caranya supaya memiliki inner beauty tersebut.Seorang muslimah, dapat memancarkan aura keanggunan fisiknya dari kepribadianya sehingga dapat tampil mempesona. Agar aura kecantikan bisa terpancar, maka diperlukan adanya keseimbangan antara kecantikan fisik dan juga kecantikan batinnya.Bagaimana bisa menampilkan inner beauty? Kunci utamanya adalah harus tampil percaya diri atau PeDe, berfikiran positif, dan tidak menyesali keadaan. Mampu mengendalikan stress.dan tetap semangat dalam menghadapi segala cobaan. Manajemen hati juga penting lho! Supaya bisa terhindar dari rasa benci, dengki, iri, mencoba untuk menghargai orang lain, gaya hidup yang sehat serta pola makan yang tepat. wah berat juga yaa…tapi mulai dicoba tidak ada salahnya kan?

Lantas, bagaimana caranya mengasah inner beauty tersebut?

Pertama, berfikiran positif. Berfikir positif pada diri sendiri dan juga pada orang lain. Muslimah yang berfikiran positif diyakini dapat membuat wajah lebih bersinar karena yang ada di dalam hati dan pikiran terpancar melalui wajah dan mata. Jangan menyesali kekurangan diri, lebih baik berfikir bahwa manusia memiliki kekurangan dan juga kelebihan.

Kedua, rasa Syukur. Rasa syukur juga membuat kita terhindar dari penyakit hati. Bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan karena pada dasarnya Allah sudah menciptakan fisik kita sedemikian sempurnanya. Rasa syukur akan membuat batin terasa lebih tentram. Biasakan juga untuk mengulurkan bantuan dengan ikhlas bagi orang yang membutuhkan.

Ketiga, mengasah kemampuan intelektual. Dengan wawasan serta pengetahuan yang luas akan membuat wanita muslimah memiliki nilai tambah tersendiri.

Keempat, hal yang tidak kalah pentingnya adalah SENYUM (^_^). Karena senyum yang tulus dapat meluluhkan ketegangan jiwa dan membuat wajah lebih bersinar. Hiks! Senyumnya asal jangan disalah artikan saja yaa…..

Ciri-ciri wanita muslimah yang memiliki kecantikan inner beauty itu, mereka yang mampu bertoleransi dan berinteraksi dengan sesama, mempunyai rasa sayang terhadap siapapun, dan rendah hati serta kuat iman. Heemmm…kira-kira…sudah ada blum yaa di diri ini ciri-ciri tersebut? Yah kalau kepingin punya ciri-ciri tersebut. Tidak ada salahnya kan mencoba?

Lirik Lagu PadaMu Ku Bersujud -_- AFGAN

Kumenatap dalam kelam
tiada yang bisa kulihat
selain hanya namaMu, ya Allah

Esok ataukah nanti
ampuni semua salahku
lindungi aku dari
segala fitnah

Kau tempatku meminta
Kau beriku bahagia
jadikan aku selamanya
hambaMu yang selalu bertaubat

Ampuniku ya Allah
yang sering melupakanMu
saat Kau limpahkan karuniaMu
dalam sunyi aku bersujud

~{}~

Esok ataukah nanti
ampuni semua salahku
lindungi aku dari
segala fitnah

Kau tempatku meminta
Kau beriku bahagia
jadikan aku selamanya
hambaMu yang selalu bertaubat

Ampuniku ya Allah
yang sering melupakanMu
saat Kau limpahkan karuniaMu
dalam sunyi aku bersujud

Kau tempatku meminta
Kau beriku bahagia
jadikan aku selamanya
hambaMu yang selalu bertaubat

Ampuniku ya Allah
yang sering melupakanMu
saat Kau limpahkan karuniaMu
dalam sunyi aku bersujud
padaMu

ooOOOoo

Menyingkap Rahasia Alam Bawah Sadar



Otak sadar manusia layaknya bongkahan gunung es yang muncul di permukaan.
Selebihnya berupa alam bawah sadar yang memiliki kekuatan maha dahsyat. Banyak
keberhasilan bisa diperoleh dari mengelola alam bawah sadar.



Pernahkah kita berpikir sejauh mana kemampuan otak kita? Yang kita pahami
selama ini, kemampuan otak kita hanyalah secara analistik, namun kita tak
pernah menyadari bahwa kemam¬puan otak manusia tak hanya sekedar analistik. Ada
banyak hal yang bisa diungkapkan dalam otak.



Secara garis besar, otak manusia terbagi dalam dua bagian, otak kanan dan
otak kiri. Otak kiri memproses segala macam angka, matematika, bahasa,
hitung-hitungan dan sebagainya. Sementara otak kanan, memproses segala macam
keindahan, tata kata tak lagi tersusun secara verbal. Musik dan warna-warna
indah adalah basil kerja otak kanan.



Hanya sebatas itukah otak kita? Tidak. Laiknya gunung es yang muncul di
permukaan, yang tampak hanya 12 persen saja, 88 persen sisanya masih tenggelam
di dalam lautan. Yang 12 persen itu dise-but sebagai alam atau pikiran sadar
(conscious mind). Sisanya, 88 persen, disebut alam bawah sadar (subconsious).
Antara alam sadar dan bawah sadar dibatasi sebuah garis filter yang disebut
reticular activating system. Garis ini berfungsi melindungi manusia dari
informasi-inforrnasi yang tak perlu, sehingga seseorang tetap terlihat sadar
dan waras. Nah, selama ini, kemampuan otak yang digunakan oleh manusia hanya 12
persen, sisanya tenggelam dalam diri kita.



Bayangkan, dengan 12 persen dari keseluruhan otak manusia, kita sudah
sedemikian hebat. Bisa hitung-hitungan, bisa menelorkan gagasan-gagasan
managemen yang begitu spetakuler, mampu menghasilkan sebuah tayangan televisi
fenomenal, dan sebagainya. Lalu bagai-mana kalau kemampuan otak yang 88persen
itu kita bisa manfaatkan? Hasilnya tentu saja lebih luar biasa.



“Alam bawah sadar kita sangat kuat sekali. Dalam proyeksi kehidupan, alam
bawah sadar ini merupakan sebuah gudang yang luas, yang menyimpan semua
pengalaman hidup kita, citra diri kita,”



Alam bawah sadar bisa terprogram. Dan, kata-kata yang negatif lebih cepat
diserap dan tersimpan dalam gudang alam atau pikiran bawah sadar. Sebagai
contoh, seperti yang dialami seseorang di sekolah dasar, seorang guru terlihat
putus asa melihat nilai matematikanya selalu empat. Sang guru pun berkata,
“Kamu bodoh, tak bisa hitung-hitungan.” Seiring pertumbuhan dirinya, Sang
muridpun membenci matematika dan merasa bodoh di bidang yang satu ini.
“Sebetulnya, ketika dibilang bodoh, tanpa disadari kita mencitrakan diri
sebagai orang bodoh, dan alam bawah sadar mengambil alih pencitraan diri Anda.
Setiap kali Anda mencoba menghitung dan merasa bodoh, alam bawah sadar memasuki
pikiran Anda, mengatakan bahwa Anda tidak bisa matematika,”.



Kekuatan alam atau pikiran bawah sadar begitu besar. Kekuatan pikiran bawah
sadar dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tiga sampai tujuh kali lebih
cepat, dengan skill relaksasi sebagai keuntungan tambahan. “Jika kita mam pu
memanfaatkan gudang kehidupan kita yang begitu besar itu, bayangkan pula
bagaimana kehidupan kita kelak,” .



Dan, untuk menularkan ke-mampuan menyingkap kekuatan pikiran bawah sadar itu,
sebagai titik-awal perubahan itu dengan teknologi penggunaan otak dan pikiran
saat ini luas terbukti menentukan keunggulan seseorang dalam profesinya
masing-masing,”



Bagaimana teknik mengeksplorasi otak dan pikiran tersebut? Sebagai langkah
awal, maka perlu dipahami kondisi otak manusia. Yakni, terbagi dalam empat
bagian, beta, alpha, theta dan delta.



Kondisi delta adalah kondisi pada saat manusia sedang tidur. Kecepatan
gelombang otak pada saat tidur hanya 0,5 sam-pai 3,5 putaran perdetik. Kondisi
delta diperlukan oleh tubuh, karena pada saat itu tubuh kita melakukan
peremajaan terhadap sel-sel tubuh. Tentu saja, dalam hal ini tertidur lelap,
bila kondisi tidak dalam tertidur nyenyak, maka yang terjadi adalah sebagian
anggota tubuh kita tidak melakukan peremajaan atau pe-nyembuhan, akibatnya kita
sering mengalami rasa sakit saat bangun tidur.



Kondisi theta adalah saat gelombang otak manusia mencapai 3,5 sampai 7
putaran perdetik. Pada saat otak dalam kondisi theta, pikiran pun menjadi
kreatif dan inspiratif. Keadaan theta adalah di mana kita bisa bermimpi,
berkhayal, dan kalau kita sadari sejumlah filsuf ataupun ilmuwan seperti Thomas
Alfa Edison menciptakan sebuah karya spetakuler dalam keadaan Theta. Keadaan
theta yang sangat sugestif adalah saat tubuh menyembuhkan dirinya sendiri,
seorang penderita kanker bi¬sa sembuh karena menempatkan dirinya dalam kondisi
theta. Keadaan theta bisa dibentuk pada saat meditasi. Dalam ke¬adaan theta,
pikiran akan menjadi sa¬ngat jernih, bahkan tubuh kita pun tak terasa, begitu
juga dengan kaki, tangan.



Kondisi yang paling penting untuk menembus pikiran bawah sadar adalah alpha.
Dalam kondisi alpha kita bisa membuka pintu gerbang menuju 88 persen kekuatan
alam bawah sadar. Kondisi alpha adalah kondisi yang sangat rileks atau sama
persis ketika kita berkhayal dan melamun. Kecepatan gelombang alpha mencapai 7
sampai 13 putaran perdetik. Yang membedakan kondisi alpha dengan theta adalah
kesadaran kita, alpha masih merasakan anggota tubuh kita.



Sementara kondisi beta adalah kondisi di mana kita bisa sepenuhnya sadar.
Dalam kehidupan sehari-hari saat kita terbangun dan memulai aktivitas, maka
kondisi tersebut dapat dikatakan sebagai kondisi beta.



Lalu bagaimana cara menembus pikiran bawah sadar kita? Cara yang mudah adalah
membalikkan mata kita ke atas dan memejamkan mata, lalu pikiran pun membawa
kita ke dalam kondisi alpha, melarutkan kita dalam suasana yang nyaman dan
penuh ke dalam kedamaian. “Bayangkanlah sebuah rumah penuh kedamaian, rumah
yang nyaman, rumah impian. Lelapkan diri kita ke sebuah kursi yang membawa kita
merasa terlena dan sangat nyaman,” .



Kondisi alpha pun dapat terbangun melalui meditasi. Meditasi yang sempurna
adalah kedua telapak tangan saling membuka, pada saat itulah energi alam akan
menyatu dan berputar dalam keseluruhan tubuh. Ditunjang sebuah musik yang indah
dan syahdu, suasana alpha akan mudah terbangun.



Dalam keadaan alpha, sebuah pintu ke alam bawah sadar terbuka. Saat masuk dan
menjelajah alam bawah sadar, kita bisa memprogram hidup kita seperti apa yang
kita mau. “Aku berpenghasilan Rp 120 juta bulan Agustus, bahasa seperti itulah
yang harus kita ungkapkan,”. Atau, “Aku menikah bulan September dengan
Kekasihku”



Yang perlu diketahui, pikiran bawah sadar tidak pernah mengetahui perbedaan
antara imajinasi dengan kenyataan. Pikiran bawah sadar tidak pernah memiliki
mekanisme untuk mengetahui hal-hal yang nyata ataupun bukan. Ada empat hukum
pikiran bawah sadar, yaitu positif, kalimat saat ini (present tense), bersifat
pribadi, dan pengulangan. Dalam memprogram diperlukan emosi positif dengan
mencurahkan segenap jiwa. Saat meditasi, kita harus membayangkan bahwa
keinginan kita benar-benar terjadi. Ketika menginginkan menikah, maka pikiran
alam bawah sadar kita tuntun dan ciptakan sebuah visual yang indah. Begitu juga
saat kita menginginkan penghasilan Rp. 120 juta perbulan, maka visualisasikan
dalam alam pikiran bahwa kita menerima uang sebanyak itu. Jangan sekali-kali
menyebutkan kata-kata, “Aku ingin.” Sebab Beta akan mengacaukan keinginan yang
disebut dalam Alpha.



Sifat Beta selalu meragukan. Kondisi Beta akan mendorong kita untuk merasa
ragu melakukan sesuatu. Karena itu, alam bawah sadar memerlukan sifat tegas,
tentu saja dibarengi dengan unsur emosi yang kuat, dalam hal ini hindari emosi
negatif, tetapi gunakan emosi positif.



Banyak yang telah membuktikan hal itu dan mengaku mendapatkan manfaat yang
sangat positif dari berlatih mengelola alam bawah sadar dengan meditasi.
Setidaknya, lebih mampu berkonsentrasi, fokus pada persoalan-persoalannya, dan
begitu mudah menyelesaikan persoalan yang dulu dianggapnya begitu rumit. Kini,
jika kita diserang stres, dengan mudah kita mengusir rasa stres itu hanya dalam
waktu satu menit. “Segalanya jadi terasa begitu mudah dan indah, seindah kita
menjalani hidup ini,” Dan tersenyumlah.






--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Quote:
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal
Energy **
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

copied from HU